SUMBARKITA.ID — Indra Sjafri akhirnya menuntaskan dahaga emas Timnas Indonesia di SEA Games. Apa istimewanya Indra hingga penantian 32 tahun Indonesia tercapai?
Karier Indra Sjafri sebagai pemain memang tidak mentereng. Namun sebagai pelatih, tiga gelar bergengsi telah dipersembahkan: Piala AFF U-19 2013, Piala AFF U-22 2019, dan SEA Games 2023.
Indra memulai karier kepelatihannya pada 1995 dengan lisensi D. Dua tahun berselang Indra mengantongi lisensi C. Setahun berikutnya dapat lisensi B, dan pada 1999 resmi mendapat sertifikat A.
Pria kelahiran Painan, Sumatera Barat, 2 Februari 1963 ini lantas dipinang PSSI menjadi instruktur dan pemandu bakat pada 2007. Dari situ Indra ikut lisensi A AFC Instruktur Akar Rumput FIFA pada 2010.
Mendobrak Tabu Metode Blusukan
Pada Juli 2011, PSSI menunjuk Indra menjadi pelatih Timnas Indonesia U-16 untuk Kualifikasi Piala Asia U-16 2012. Indra dipercaya menggantikan Mundari Karya yang gagal di Piala AFF U-16 2011.
Tepat pada Agustus 2011, Indra memulai pemusatan latihan sebagai pelatih berlabel Timnas di Stadion Ciracas, Jakarta Timur. Hasilnya Indonesia U-16 gagal lolos ke putaran final.
Namun PSSI tak langsung memecat Indra. Malahan tim asuhan Indra diputuskan untuk ambil bagian dalam Hong Kong International Youth Football (HKFA) U-17 2012. Tak dinyana Indonesia U-17 meraih gelar juara.
Karena tak ada agenda selama 2012, Indra tak banyak melatih. Waktu luang itu dimanfaatkan untuk blusukan mencari pemain ke berbagai penjuru di Indonesia. Sedikitnya 43 daerah didatangi Indra.