SUMBARKITA.ID — Ratusan warga Kota Pariaman usia produktif diberikan pengetahuan tentang penggunaan alat kontrasepsi.
Kegiatan tersebut digelar oleh Pemerintah Kota melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB).
“Sifat kegiatannya adalah mengkombinasikan sosialisasi manfaat penggunaan alat kontrasepsi kepada pasangan usia subur seiring dengan penanganan stunting guna mewujudkan keluarga berkualitas di daerah itu,” ungkap Kadis DP3AKB Pariaman, Gusniyeti Zaunit kepada Sumbarkita.id, Sabtu (1/10/2022).
Dijelaskannya, penggunaan alat kontrasepsi tujuannya untuk menciptakan keluarga berkualitas dan penurunan angka stunting.
Menurut dia, penggunaan alat kontrasepsi memiliki keterkaitan erat dengan angka stunting dan menciptakan keluarga berkualitas di Pariaman.
“Jadi penggunaan kontrasepsi bertujuan untuk mencegah 4T yaitu terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak, dan terlalu dekat. Ini memicu kondisi tidak terpenuhinya pola pengasuhan, perhatian, kebutuhan, baik nutrisi maupun kasih sayang orang tua yang dapat mempengaruhi pertumbuhan anak,” jelas Gusniyeti.
“Selain itu, kami telah membentuk tim pendamping keluarga untuk mendampingi keluarga di daerah itu dalam penanganan stunting yang sekaligus menyosialisasikan penggunaan alat kontrasepsi,” katanya.
Tim tersebut tidak hanya mendampingi warga yang telah menikah dan memiliki anak namun juga menyosialisasikan pentingnya menjadi keluarga semenjak calon pengantin.
“Hal tersebut dilakukan karena stunting di Pariaman berada pada angka 10 persen dan ditargetkan dapat menjadi 0 pada 2024,” ungkapnya.
Selain itu peserta baru keluarga berencana di daerah itu pada 2021 mencapai 1.465 peserta atau 98,2 persen dari target sedangkan pada tahun ini target yang diberikan lebih banyak dua kali lipat atau mencapai 3.435 peserta yang realisasinya hingga Agustus baru mencapai 37,93 persen. ***