Sumbarkita – Perilaku Lelaki Seks Lelaki (LSL) atau gay menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya angka penyakit HIV di Kota Padang. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, dr. Srikurnia Yati.
Ia menyebutkan bahwa dari total 308 kasus HIV di Padang, 166 kasus (53,8 persen) berasal dari luar kota, sementara 142 kasus (46,2 persen) lainnya ber-KTP Padang.
Ia merincikan angka kasus HIV tertinggi terjadi di Kecamatan Koto Tangah yakni sebanyak 40 kasus, diikuti Kecamatan Lubeg dengan 22 kasus. Kemudian, Kecamatan Lubuk Kilangan menjadi wilayah dengan angka kasus terendah, 4 kasus. Lebih dari separuh kasus menyerang individu berusia produktif, yaitu antara 24 hingga 45 tahun.
“Perilaku LSL menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya angka HIV di Kota Padang,” katanya pada Sabtu (4/1).
Meskipun jumlah kasus HIV di tahun 2024 sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya, dr. Srikurnia menegaskan bahwa penyebaran virus ini tetap menjadi masalah serius yang membutuhkan perhatian besar dari berbagai pihak.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Nanda Satria menyampaikan bahwa DPRD Sumbar sedang mengkaji kemungkinan pembentukan Peraturan Daerah (Perda) terkait LGBT, mengacu pada daerah lain di Sumbar yang telah memiliki perda serupa.
“Pemerintah daerah harus merancang strategi bersama masyarakat untuk menyelesaikan persoalan ini secara efektif,” pungkasnya.