SUMBARKITA.ID — Sebanyak 107 warga Sumbar terkonfirmasi positif corona pada Rabu (9/9/2020). Jumlah tersebut merupakan hasil dari 2.430 sampel yang diperiksa di dua labor di Sumbar. Disamping itu juga ada penambahan angka sembuh sebanyak 50 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, pada Rabu (9/92020) menyebutkan, laporan dari Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc, ratusan kasus positif yang ditemukan berasal dari 2.430 spesimen sampel yang diperiksa di Labor Fak kedokteran Unand 1952 sampel dan Labor veteriner Baso Agam 478 sampel.
Sementara itu, pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Pesisir Selatan, bertambah 6 orang sehingga menjadi 66, satu diantaranya meninggal dunia, 31 sembuh dan sisanya hingga kini ada yang dirawat dan juga ada yang diisolasi.
Dijelaskan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pesisir Selatan, Rinaldi, pasien kasus ke 61 berjenis kelamin laki-laki, berumur 50 tahun, dan beralamat di Koto Salido, Kecamatan IV Jurai. Ia diduga terpapar COVID-19 usai kontak dengan pasien positif.
Pasien kasus ke 62 berjenis kelamin laki-laki, berumur 62 tahun dan beralamat Balai Lamo Salido, Kecamatan IV Jurai. Sebelum dinyatakan positif ia mengaku pernah kontak dengan pasien dalam pengawasan COVID-19.
Selanjutnya pasien kasus ke 63, ia berjenis kelamin perempuan, berumur 59 tahun yang juga beralamat Balai Lamo Salido. Sebelum dinyatakan positif COVID-19 ia tercatat melakukan perjalanan ke Kota Padang.
Berikutnya pasien kasus ke 64 berjenis kelamin laki-laki, berumur 36 tahun, beralamat di Rawang Painan, Kecamatan IV Jurai. Ia dinyatakan positif namun tanpa gejala.
Seterusnya pasien kasus ke 65 berjenis kelamin laki-laki berumur 51 tahun, yang bersangkutan juga beralamat di Rawang Painan. Meski positif COVID-19 namun ia juga tidak menunjukan gejala.
Terakhir pasien kasus ke 66 berjenis kelamin perempuan berumur 68 tahun beralamat di Duku, Kecamatan Koto XI Tarusan, ia merupakan pasien dalam pengawasan yang sejak awal September 2020 telah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Padang.
“Dari enam pasien tersebut dua diantaranya merupakan pejabat di Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, saat ini kami terus melacak orang-orang yang pernah kontak erat dengan keenamnya,” ungkapnya. (DJ/SK)