Yunarlis mengaku tidak mengetahui alasan sejumlah oknum tersebut melakukan tindak kekerasan kepadanya.
“Saya tidak mengerti, saya bukan ketua pembina yayasan, saya bukan ketua pengawas, saya bukan ketua pengurus yayasan, tapi kenapa saya yang di-SK menjadi kepala sekolah oleh Gubernur malah jadi sasaran, karena yang membuat kebijakan adalah ketua yayasan,” jelasnya.
Menurutnya, jika oknum itu merasa tidak senang, silakan gugat ketua yayasan ke pengadilan.
“Kenapa harus bergaya preman dan mengganggu proses belajar mengajar,” sambungnya.
Yunarlis menerangkan, dirinya hampir 7 tahun menjadi kepala sekolah berdasarkan SK Gubernur Sumbar. Sedangkan yang menjabat pimpinan yayasan saat ini adalah Sukrawardi Dahlan yang merupakan mantan Kapolres Padang.
Atas kejadian yang menimpa dirinya, Yunarlis meminta agar kasus itu diproses secara hukum oleh Polresta Padang.
“Saya mohon kepada pihak berwajib untuk memproses tindakan tersebut secara hukum atas kekerasan yang dilakukan kepada saya. Saya juga memohon kepada Komnas HAM, Dinas Pendidikan, PGRI Sumbar dan Ombudsman untuk mengambil bagian untuk menyelesaikan masalah ini,” tutupnya. ***
Lihat postingan ini di Instagram