SUMBARKITA.ID – Harimau sumatra yang menerkam kerbau milik warga di Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Solok Selatan (Solsel) diduga berjumlah dua ekor.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar), Ardi Andono mengatakan, dua ekor harimau tersebut kemungkinan merupakan induk dan anak.
Hal itu dibuktikan dengan adanya penemuan dua ukuran tapak kaki harimau. “Satu ukurannya sembilan sentimeter, satunya lagi ukuran tapaknya 15 sentimeter,” ujar Ardi dalam keterangannya kepada sejumlah wartawan, Rabu (30/11/2022).
Dia menuturkan, harimau betina memang biasa membawa anaknya ke pinggir hutan. Hal tersebut untuk menyelamatkan sang anak dari harimau jantan.
Sang induk juga ingin mengajarkan anaknya kemampuan berburu. Hal tersebut dapat dilihat dari cakaran harimau banyak terjadi di kaki kerbau.
“Kalau dilihat dari cakaran di bagian kaki kerbau dan banyak, artinya harimau coba coba. Kalau harimau dewasa itu langsung menerkam leher,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, dua ekor kerbau milik warga diterkam harimau sumatra pada Kamis (23/11/2022) malam. Dua kerbau itu masih hidup usai diterkam.
Namun, satu ekor kerbau mati akibat luka cakaran pada Minggu (27/112022). Sedangkan satu ekor lagi akhirnya disembelih oleh warga.
Oleh karena itu, Ardi pun mengimbau masyarakat untuk waspada. Warga diimbau untuk tidak pergi ke kebun sendiri. Kalau ingin pergi ke kebun, hendaknya di antara pukul 07.00 – 16.00 WIB.
Warga juga diimbau untuk mengaktifkan perondaan dengan meriam karbit. Warga yang berterna juga diminta mengkandangkan hewan ternaknya di perkampungan.