SUMBARKITA.ID – Emak-emak di Kota Padang mulai menjerit melihat realitas kenaikan harga bahan pokok di pasar-pasar. Hampir seluruh bahan pokok tidak bersahabat lagi soal harga. Pedagang pun mengeluh dengan kurangnya aktivitas jual beli.
Seminggu terakhir, kenaikan harga cabe menjadi buah bibir para emak-emak. Yang mulanya dengan harga 42 ribu perkilo, sekarang sudah melampaui Rp 100 ribu perkilo. Termasuk bahan pokok lainnya seperti minyak goreng, sayuran, ikan, dll.
Pedagang beralasan kenaikan harga ini dikarenakan harga beli kepada agen naik karena ketersediaan stok menipis. Selain itu, faktor cuaca yang tidak stabil beberapa minggu terakhir juga menjadi alasan tambahan kenaikan harga bahan pokok ini.
“Semua jenis bahan pokok harganya naik semua. Awalnya kenaikan harga ini merangkak perlahan, namun dalam sepekan terakhir harganya mulai berubah secara signifikan menjadi lebih tinggi,” jelas Doni, salah seorang Pasar Nanggalo kepada SUMBARKITA.ID, Jumat (10/6/2022).
Untuk Cabe merah, Doni mengaku pelanggannya sudah mulai beralih kepada cabe hijau. Walaupun cabe hijau mengalami kenaikan harga, tetapi tidak sesignifikan harga cabe merah.
“Banyak pembeli yang mensiasati sekarang. Lebih memilih cabe hijau dibandingkan cabe merah. Karena harga cabe merah sudah mulai mennggila,” ucapnya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Andre Algamar mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan Operasi Pasar (OP) di empat titik di Kota Padang. Langkah ini dilakukan untuk menstabilkan kembali harga bahan pokok dan memberikan harga yang murah kepada masyarakat.
“Kami gelar OP selama sepekan di empat titik,” kata Andree yang dikutip dari laman media sosial (medsos) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Padang, Jumat (10/6/2022).
Andree mengatakan, lokasi pertama yang menjadi tempat OP digelar yakni Balai Kota Padang pada Senin dan Selasa(13-14/6/2022).
Kemudian, Kantor Camat Kuranji pada Rabu (15/6/2022). Kantor Camat Padang Selatan, Kamis (16/6/2022) dan berakhir di Kantor Camat Lubuk Begalung, Jumat (17/6/2022).
Dalam menggelar OP tersebut, Disdag Kota Padang bekerjasama dengan sejumlah distributor kebutuhan pokok.
“Termasuk dengan sejumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kota Padang,” katanya.
Sama seperti operasi pasar sebelumnya, pada OP terbaru kali ini, Disdag Kota Padang juga menjual bahan pokok (bapok) yang banyak dicari. Di antaranya beras, telur, minyak goreng, gula pasir, tepung, cabai, bawang, dan kebutuhan lainnya.
Namun, Disdag akan menyiapkan voucher bagi warga yang ingin berbelanja di OP tersebut.
Andree Algamar berharap OP dapat mengurangi beban ibu rumah tangga yang harus selalu memenuhi kebutuhan pokok keluarganya.
“Ini kami lakukan juga untuk menyeimbangkan kebutuhan dengan keadaan,” tuturnya. (*)
Pewarta : Fajar Alfaridho Herman
Editor : Hajrafiv Satya Nugraha