Sumbarkita – Gunung Marapi kembali mengalami erupsi pada Minggu (27/10) pagi sebanyak tiga kali serta terdengar suara dentuman keras.
Petugas Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Teguh menyampaikan letusan pertama terjadi pada pukul 07.00 dengan tinggi kolom abu sekitar 1000 meter di atas puncak gunung api.
“Kolom abu akibat letusan tersebut teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 27 milimeter dengan durasi sekitar 2 menit 11 detik,” kata dia yang dikutip melalui Antara Sumbar pada Senin (28/10).
Kemudian, PVMBG kembali mencatat letusan kedua pukul 07.36 WIB dengan tinggi kolom abu sekitar 800 meter di atas puncak gunung. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 3,6 milimeter dan durasi sekitar 1 menit 10 detik.
“Letusan ketiga yang terjadi pukul 09.56 WIB memiliki tinggi kolom abu yang mencapai 2.000 meter. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal ini lebih condong mengarah ke barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 1,8 milimeter dengan durasi mencapai 59 detik,” terangnya.
Teguh mengatakan saat ini Gunung Marapi berada pada level II (Waspada). PVMBG juga telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi di antaranya masyarakat, pendaki atau pengunjung diminta tidak memasuki atau berkegiatan di dalam wilayah radius tiga kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.