“Tentu itu tidak sesuai dengan apa yang dikatakan dengan ciri khas pesantren,” kata pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi, Majalengka ini.
Itu sebabnya dia menyatakan Herry Wirawan bukan seorang ustaz apalagi kiai, karena dia bukan berasal dari lingkungan pesantren sehingga tidak memiliki sanad keilmuan yang jelas.
Terlebih lagi, katanya, klaim pesantren yang disematkan terhadap lembaga milik terduga pemerkosa 12 santriwati itu tidak memiliki jaringan alumninya.
“Sekali lagi, ini bukan pesantren, ini hanya lembaga yang menyediakan pendidikan kesetaraan dan mengumpulkan anak-anak dari daerah-daerah baik dari Garut, termasuk dari Dapil saya, Subang,” terang Kiai Maman dilansir Pojoksatu.id. (*)