Poin kedua, kata Mahyeldi adalah segera urus percepatan proses izin penggunaan kawasan hutan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), karena proyek ini melewati kawasan hutan lindung.
“Kami sudah perintahkan Dinas Kehutanan untuk mengkoordinasikan hal ini dengan KLHK,” ujarnya.
Ia meminta dukungan dari semua pihak agar pembangunan jalan layang Sitinjau Lauik yang sangat dibutuhkan untuk memperlancar arus pergerakan orang dan barang di jalur lintas tengah Sumatera itu bisa segera terwujud.
Mahyeldi berterima kasih pada semua pihak yang telah mengupayakan proyek strategis itu hingga mendapatkan respon sangat baik dari Presiden Joko Widodo.
Ia menyebut keberadaan flyover Sitinjau Lauik sangat penting dan didamba-dambakan oleh masyarakat Sumbar.
“Kami berharap proyek ini lekas terealisasi sehingga segera berdampak pada perekonomian dan kenyamanan masyarakat pengguna jalan di Sumbar,” ujarnya.