Sumbarkita – Kabupaten Pesisir Selatan telah menjadi destinasi wisata alam di Sumatera Barat yang terkenal dalam hal pesona alam bawah laut. Salah satu yang terkenal adalah Pulau Cingkuak yang ramai dilirik wisatawan. Namun, dibalik pesona keindahan Pulau Cingkuak, ternyata ada sejarahnya loh yang menarik untuk disimak.
Diketahui, Kabupaten Pesisir Selatan memiliki luas wilayah 5.749,89 km². Ibu kotanya berada di kecamatan IV Jurai, tepatnya di Painan.
Kabupaten Pesisir Selatan terletak di pinggir pantai, dengan garis pantai sepanjang 218 kilometer Topografinya terdiri dari dataran, gunung dan perbukitan yang merupakan perpanjangan gugusan Bukit Barisan.
Pulau Cingkuk, Pulau Cingkuk sebuah pulau kecil di Teluk Painan. Kawasan Pulau Cingkuk diduga merupakan benteng Portugis yang digunakan sebagai gudang lada masa VOC.
Dilansir dari laman kemdikbud.go.id, Pulau Cingkuk juga memiliki nama lain yaitu Chinco, Poulo Chinco, Poulo Chinko (Dalam bahasa Portugis) Poeloe Tjinko, Poelau Tjingkoek, Pulu Tjinkuk (Dalam bahasa Belanda).
Pulau ini memiliki peranan yang besar pada masa VOC. Pada tahun 1666, di Pulau inilah kompeni dagang VOC membangun lojinya di pantai barat Sumatra. Pulau Cingkuak merupakan satelit perdagangan di Pesisir Selatan pantai barat Sumatera.
Pada masa kejayaannya, di pulau ini pernah ditempatkan 59 petugas (aparat) VOC yang dipimpin oleh seorang Koopman. Sampai hari ini masih ada sisa Benteng, dermaga dan makam Belanda di kawasan Pulau Cingkuak.