4. Spot Wisata
– Salah satu spot wisata terkenal di jalur ini adalah Panorama Sitinjau Lauik, yang menjadi tempat favorit untuk menikmati pemandangan alam dan berfoto.
– Ada juga beberapa warung makan yang menyediakan tempat istirahat bagi pengendara.
5. Cuaca dan Iklim
– Karena berada di perbukitan, cuaca di Sitinjau Lauik cenderung sejuk dan berkabut, terutama di pagi dan sore hari.
– Musim hujan bisa membuat jalan menjadi licin dan berbahaya, sehingga diperlukan kewaspadaan ekstra saat berkendara.
6. Kehidupan Lokal
– Daerah sekitar Sitinjau Lauik dihuni oleh masyarakat Minangkabau yang terkenal dengan keramahannya.
– Penduduk lokal sering kali menjual hasil bumi seperti buah-buahan dan sayuran di sepanjang jalan.
7. Sejarah dan Nama
– Nama “Sitinjau Lauik” berasal dari bahasa Minangkabau yang berarti “melihat laut”. Nama ini diberikan karena dari ketinggian jalur ini, orang dapat melihat pemandangan laut yang luas.
8. Pengembangan Infrastruktur
– Pemerintah setempat terus melakukan perbaikan dan pengembangan infrastruktur untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan jalur ini, termasuk penambahan rambu-rambu lalu lintas dan peningkatan kualitas jalan.