SUMBARKITA.ID — Empat warga Kecamatan Sungai Geringging menjadi korban gigitan anjing. Tiga diantara korban masih berusia balita. Kasus itu ditemukan sekitar tiga bulan terakhir.
Belakangan, diketahui ternyata anjing yang menggigit korban adalah milik pemburu babi di kawasan itu. Sayangnya anjing tersebut dilepas liarkan saja setelah tidak dibutuhkan lagi.
Kepala Puskesmas Kota Bangko, Siska mengatakan, baru baru ini pihaknya menangani satu korban gigitan anjing tersebut.
“Benar satu korban telah kami tangani. Penanganan korban gigitan anjing ini harus dimaksimalkan karena takutnya tertular rabies,” ungkap Siska, Senin (10/7/2023).
Siska menjelaskan, Rabies adalah penyakit yang mengerikan karena jika terjadi gejala klinis pada manusia maupun hewan kemungkinan berujung pada kematian.
“Perlu diketahui salah satu hewan pembawa rabies yaitu anjing. Maka masyarakat harus mengetahui seperti apa hewan yang terkena virus rabies,” ujarnya.
Dijelaskannya lagi, perubahan perilaku hewan yang terkena rabies seperti mencari tempat yang dingin dan menyendiri, agresif atau menggigit benda-benda yang bergerak termasuk menggigit pemiliknya.
“Jadi penanganan kasus gigitan hewan penular rabies ada tata laksananya. Namun hal yang pertama harus dilakukan setelah digigit oleh hewan tersebut adalah mencuci luka gigitan dengan sabun selama 15 menit,” ujarnya.
”Pencucian ini merupakan hal yang sangat penting dan harus segera dilakukan setelah terjadi pajanan (jilatan, cakaran atau gigitan) oleh HPR untuk membunuh virus rabies yang berada di sekitar luka gigitan,” katanya.
Selanjutnya, pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR) yang bisa didapat di rumah sakit.
“Jadi tujun pemberian VAR dan SAR untuk membangkitkan sistem imunitas dalam tubuh terhadap virus rabies dan diharapkan antibodi yang terbentuk akan menetralisasi virus rabies,” katanya.
Namun bila virus rabies telah mencapai susunan saraf pusat, pemberian vaksin anti rabies tidak akan memberikan manfaat lagi.
Pihaknya juga berharap, warga untuk tidak sembarangan melepas anjing dan pihak terkait di daerah tersebut melakukan pemantauan yang ketat terhadap hewan-hewan peliharaan yang berpotensi menularkan rabies ke manusia. ***