“Se-sumatera sudah meresmikan tol, kecuali Sumbar. Salahnya di mana? Permalasahan lahan. Kenapa? Tanah ulayat?” ucap Ekos kepada tokoh masyarakat.
Mantan Wakil Wali Kota Padang itu menyebutkan bahwa tiap masalah pasti ada jalan keluar. Menurutnya, persoalan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol hanya dibutuhkan musyawarah.
“Harus diikutsertakan Tali Tigo Sapilin. Kalau niniak mamak diajak, alim ulama diajak, cadiak pandai diajak, tidak mungkin yang tidak selesai. Dikerjakan bersama, duduk berlapang-lapang, harusnya jalan tol sudah selesai,” ucapnya.
Oleh karena itu, Ekos mengajak masyarakat untuk bersama-sama merenung untuk kemajuan Sumbar ke depan.
Ia bersama Epyardi Asda telah sepakat dengan konsep visi mambangkik batang tarandam, menjadikan Sumbar sebagai provinsi terbaik di Sumatera.
“Kami ingin jadikan Sumbar provinsi terbaik di Sumatera. Ini butuh kerja keras. Jadi, memang harus ada lompatan khusus untuk keluar dari ketertinggalan,” ujarnya.