Dia pun menyarankan strategi yang bisa diimplementasikan oleh Dolas Songket, seperti mengkombinasikan songket dengan baju kaus dan baju kemeja, serta kombinasi songket dengan jacket, serta membuat logo dari songket untuk kebutuhan baju bagi karyawan atau pegawai instansi, termasuk bagi karyawan PT Semen Padang sendiri. “Nah, dengan begitu kita tidak harus beli songket 2-3 meter. Setengah meter pun bisa, sehingga dengan begitu masyarakat level bawah pun juga bisa menjangkaunya,” kata Fauzan.
Pengelola Dolas Songket Anita Dona Asri mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang yang telah memberikan bantuan Alat Tenun Bukan Mesin kepada Dolas Songket. Kata dia, bantuan ini sangat bermanfaat sekali bagi Dolas Songket untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. “Selama ini untuk 1 bulan itu, kami bisa memproduksi 150 pcs. Nah, dengan adanya bantuan alat tenun ini, maka ke depan jumlah songket yang kami produksi bisa ditingkatkan,” katanya.
Dia pun mengaku bangga menjadi mitra PT Semen Padang dalam program pemberdayaan masyarakat. Karena, dukungan dari perusahaan semen kebanggaan masyarakat Sumbar ini sangat luar biasa manfaatnya. Karena, selain diberikan bantuan ATBM, sebelumnya Dolas Songket juga difasilitasi oleh PT Semen Padang untuk berbagai pelatihan, seperti manajemen bisnis dan keuangan, serta pelatihan membuat motif.
“Selain itu, kami juga dibantu berbagai peralatan lainnya seperti laptop untuk membuat desain motif dan juga bantuan printer untuk mencetak motif songket yang kami desain. Intinya, kami sangat bangga bisa menjadi bagian dari mitra PT Semen Padang dalam program pemberdayaan masyarakat. Kesempatan dan kepercayaan dari PT Semen Padang ini insya Allah tidak akan kami sia-siakan, dan akan kami manfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ujar Dona.
Terkait saran dari Pj Walikota Sawahlunto, Dona pun mengaku sangat setuju dengan saran tersebut, mengingat songket sendiri merupakan produk ekslusif dengan harga bisa mencapai jutaan rupiah. “Ya, saya sangat setuju sekali. Karena, saran tersebut pada intinya, bagaimana semua orang bisa pakai songket. Saran ini akan jadi masukan buat Dolas Songket untuk ke depannya,” pungkas Dona.