“Terkait dugaan terjadi penyelewengan dana hasil penjualan tandan buah segar (TBS) di kebun TKD Muara Kiawai, saya ada mendengar baru-baru ini,” ujarnya.
Yulianto mengungkapkan bahwa permasalahan atau polemik yang terjadi pada aset pemerintah daerah terjadi sejak pemerintahan sebelumnya.
“Masalah TKD, setelah dilantik hingga sekarang, saya belum cek. Nanti akan saya cek. Hal-hal dugaan penyelewangan dana hasil penjualan TBS dari kebun kelapa sawit TKD ini, akan kami telusuri segera,” tuturnya.
Adapun Ketua Komisi II DPRD Pasaman Barat, Nefri, meminta aparat penegak hukum (APH) untuk mengungkap para pelaku dugaan penyelewengan dana hasil penjualan TBS TKD Muara Kiawai itu.
“Kami meminta penegak hukum untuk bertindak cepat. Kami akan selalu mendukung setiap langkahnya. Tangkap dan penjarakan siapa pun itu orangnya,” ucapnya.