Sebelumnya, beredar di media sosial video yang memperlihatkan seorang sopir dipukul oleh pemilik kebun sawit karena dituduh mencuri buah sawit yang sudah dipanen. Dalam video itu pemilik kebun sawit sangat marah kepada sopir tersebut dan menganiayanya, seperti meninju wajahnya dan menendang dadanya hingga ia tersungkur. Dia juga memaki-maki sopir tersebut, lalu menyuruh anak buahnya untuk mengikat si sopir. Seorang anak buahnya ikut menendang si sopir. Sementara itu, sopir tersebut tidak membalas setelah dipukul dan tidak menjawab tuduhan pencurian yang dilontarkan kepadanya. Ia hanya meringkuk untuk melindungi perutnya dari pukulan dan menutup wajahnya dengan tangan.
Video pemukulan tersebut mendapatkan tanggapan negatif dari warganet. Warganet menyebut bahwa pemukul sopir tersebut arogan.
Dalam video yang beredar itu disebut-sebut bahwa sopir itu disebut-sebut sebagai warga Gonjong 5, Payakumbuh. Mengenai hal itu, Kapolsek Minas, Kompol Carroland, mengatakan bahwa pihaknya tidak mendapatkan informasi bahwa sopir tersebut orang Payakumbuh. Yang jelas, katanya, sopir itu orang Minang.
“Sopir itu tinggal di Minas. Saya tidak tahu dia warga mana. Tapi memang dia orang Minang. Ikatan Keluarga Minang di sini sudah mendatangi saya untuk mendapatkan penjelasan tentang masalah ini. Namun, mereka belum membuat laporan polisi. Saya mengimbau masyarakat untuk tidak membawa masalah ini ke masalah suku atau daerah,” tuturnya. (HA)
View this post on Instagram