SUMBARKITA.ID — Seekor Harimau Sumatera yang diberi nama Putri Maua Agam mati di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya ARSARI (PR-HSD ARSARI), Rabu, (8/6/2022). Putri Maua Agam merupakan harimau Sumatra yang masuk kandang jebak BKSDA di Maua Ilia, Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Palembayan-Agam, pada Senin 10 Januari 2022.
PR-HSD ARSARI melalui akun resminya menyebutkan, Puti Maua Agam terpantau sakit sejak 18 Mei 2022 setelah menjalani rehabilitasi sejak 12 Januari 2022. Satwa dilindungi itu mulai membaik pada 27 Mei, namun kembali sakit pada 6 Juni 2022.
“Hari ini, Rabu, 8 Juni 2022 sekitar pukul 5.00 WIB, Harimau Sumatera Puti Maua Agam setelah direhabilitasi sejak 12 Januari 2022 di PR-HSD ARSARI, tidak dapat diselamatkan nyawanya,” sebut PR-HSD ARSARI dikutip dari akun resminya, Kamis (9/6/2022).
Disebutkan, PR-HSD ARSARI dan BKSDA Sumbar sebenarnya sedang mempersiapkan proses lepas liar satwa tersebut.
Sementara itu, BKSDA Sumatera Barat memutuskan melakukan bedah bangkai (nekropsi) di hari yang sama. Tindakan ini untuk mendapatkan informasi lebih rinci mengenai penyebab kematian Puti.
Sebelumnya, Puti masuk ke kandang jebak yang dipasang Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar). Kandang itu dipasang tim BKSDA.
Kepala BKSDA Resor Agam Ade Putra mengatakan, harimau masuk kandang jebak dipasang sejak Kamis (23/12/2021). Kandang itu dipasang setelah ada konflik antar warga dengan satwa dilindungi pada 1 Desember 2021. (af/sk)