PARIAMAN, SUMBARKITA – Terdapat pemandangan menarik selama delapan hari berjalannya Festival 100 Teh Talua Gratis di Pariaman. Ternyata teh talua yang disajikan dalam kegiatan itu lebih digandrungi kaum perempuan ketimbang laki-laki.
Koordinator Lapangan Ota Lapau Clup (OLC), Aan mengatakan sejak hari pertama berlangsung, telah tampak pengunjung perempuan lebih mendominasi ketimbang pengunjung pria.
“Itu juga terbukti dari absensi festival. Perbandingannya sekitar 60 persen perempuan dan 40 persen laki-laki,” ungkap Aan kepada SumbarKita, Rabu (10/8/2022).
Hingga saat ini, kata Aan, sudah lebih dari 1.000 telur ayam yang dikocok secara manual oleh para pengunjung dalam kegiatan itu.
“Nah, begitu pun dengan jumlah pengunjung yang datang, total dalam absen sudah lebih dari 1.000 orang yang datang,” kata Aan.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua OLC Alwis Ilyas mengatakan festival itu merupakan agenda kolaborasi antara Komunitas Teh Talua dan Seni Katumbak Pariaman.
“Agenda ini dari rakyat, untuk rakyat, dan juga sebagai sarana hiburan selama prosesi Tabuik berlangsung,” ungkapnya.
Dikatakanya juga, berjalannya festival itu juga seiring dengan munculnya para donatur yang mengapresiasi dengan memberikan sejumlah sumbangan berupa telur, gula, teh, dan sumbangan bentuk lainnya.
“Kami berharap dukungan dari semua pihak terutama masyarakat Pariaman ini mampu berdampak positif bagi warga,” katanya.
Editor: RF Asril