Sumbarkita – Galanggang Arang Pamenan Anak-anak Sumatera Barat Merawat Warisan Dunia digelar di Kota Padang Sumatera Barat (Sumbar) pada pada 17-22 Agustus 2024. Kegiatan ini diadakan di dua lokasi yakni Museum Adityawarman dan Taman Budaya Sumbar.
Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan (PPK) Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Irini mengatakan bahwa Gelanggang Arang adalah platform penguatan ekosistem budaya di kawasan Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto.
Sisi lain, Pamenan Anak adalah wujud kesiapan komunitas budaya untuk meregenerasi kebudayaan di Sumatera Barat dimulai dengan pelibatan anak-anak sejak usia dini.
“Generasi muda adalah generasi penerus, sumber daya manusia yang penting mendapatkan perhatian serius di era globalisasi. Karenanya generasi muda memiliki peran strategis untuk mensukseskan pembangunan nasional secara khusus dalam pemajuan kebudayaan,” ungkap Irini, Sabtu (17/8)
Sementara itu, kurator Galanggang Arang Mahatma Muhammad, pada catatan kuratorialnya menyebutkan Galanggang Arang Pamenan Anak mengusung pendekatan etnografi yang memusatkan perhatian pada narasi lokal.
Hal ini bertujuan untuk membalikan dominasi wacana kolonial yang sering meminggirkan perspektif masyarakat lokal dalam diskursus warisan dunia. Selain itu juga tidak melupakan isu-isu krusial seperti dampak lingkungan pascatambang.
“Pengakuan WTBOS sebagai Warisan Budaya oleh UNESCO bukan hanya soal pengakuan atas nilai sejarah dan teknologi industri yang diwariskan, tapi juga soal kompleksitas narasi yang berpilih dengan dinamika sosial, budaya, dan lingkungan di Sumatera Barat,”
“Sebab itu, penting melihat WTBOS sebagai integral dari identitas anak nagari yang kaya nilai-nilai budaya lokal, keberanian, dan kebersamaan,” ungkap Mahatma melalui rilis yang diterima, dikutip Minggu (17/8).