SUMBARKITA.ID — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumatera Barat (Sumbar) mendeklarasikan kampung pengawas pemilu di Desa Naras Hilir, Pariaman Utara, Kota Pariaman, Selasa (13/12/2022).
Ketua Bawaslu Sumbar, Alni mengatakan usai usai deklarasi tersebut diharapkan Bawaslu dan Panwascam Pariaman dapat berkalaborasi dengan masyarakat sekitar untuk bersama melakukan pengawasan pemilu.
“Kunci pertama suksesnya pengawasan Bawaslu adalah mengawas bersama dengan rakyat. Tanpa masyarakat Bawaslu tidak bisa bekerja dengan maksimal,” ungkap Alni.
Dalam artian, lanjutnya, Bawaslu baru bisa dikatakan bekerja jika melibatkan masyarakat. Tidak akan efektif kerja Bawaslu jika tidak bergandengan dengan mayarakat.
“Subtansi pengawasan itu bisa dilakukan oleh semua orang seperti melihat, menilai, mengamati dan mengambil keputusan. Semua itu bisa dilakukan oleh siapapun,” jelas Alni.
Pihaknya sengaja memilih Desa Naras Hilir lantaran masyarakat di kawasan itu dan Bawaslu Pariaman merupakan “wajah” dari Bawaslu itu sendiri. Dalam artian, masyarakat dan Bawaslu Pariaman bekerja dalam pengawasan dengan amat baik.
“Kami apresiasi masyarakat di sana. Jadi usai ini masyarakat lebih paham ketika melihat adanya kecurangan pemilu mereka bisa melaporkan ke Bawaslu atau Panwascam,” kata Alni.
Sementara itu, Kepala Desa Naras Hilir, Mon Hendri mengatakan pihaknya dan masyarakat merasa terpanggil dan sangat apresiasi dengan ditunjuknya desa itu sebagai wilayah pengawasan pemilu.
“Ini menandakan bahwa warga di Desa Naras Hilir memahami pentingnnya pengawasan pemilu agar berjalannya demokrasi tanpa kecurangan,” kata Mon Hendri.
Dikatakannya, sejauh ini di Pariaman khususnya di Desa Naras Hilir belum ditemukan kecurangan-kecurangan pemilu.
“Untuk hal itu kami beserta masyarakat dengan senang hati berkalaborasi dengan Bawaslu untuk melakukan pengawasan pemilu,” jelasnya. ***