Sumbarkita – Debat publik pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) pada Pilkada 2024 berlangsung panas di Hotel Mercure, Padang, Rabu (13/11) malam. Di hadapan publik, Mahyeldi (Paslon 01) menyoroti prestasi Kabupaten Solok yang menurutnya berada di peringkat 17 dari 19 kabupaten/kota di Sumbar dalam pelayanan publik. Sementara itu, Bupati Solok, Epyardi Asda (Paslon 02), langsung membantah dengan menyebut Solok saat ini telah mencapai peringkat terbaik di Indonesia berdasarkan penilaian Ombudsman.
Dalam debat yang awalnya berfokus pada pemberdayaan perantau Minang, Mahyeldi mengaitkan strategi pembangunan SDM dengan kinerja pemerintahan Epyardi di Kabupaten Solok.
“Apa yang disampaikan Pak Epy bagus secara retorika, tapi kenyataannya Kabupaten Solok berada pada peringkat 17 dari 19 kabupaten/kota di Sumbar dalam hal pelayanan publik,” ujar Mahyeldi.
Menanggapi kritik itu, Epyardi membela diri dengan data Ombudsman yang menilai Kabupaten Solok telah mencapai peringkat terbaik di tingkat nasional, jauh lebih baik dari sebelumnya.
“Kami dulu berada di peringkat 29, tapi sekarang sudah menjadi yang terbaik se-Indonesia. Bahkan, nilai kami lebih baik dari provinsi,” tegas Epyardi.
Ia menambahkan bahwa di bawah kepemimpinannya, perekonomian dan sektor pertanian Solok mengalami peningkatan pesat, dengan lonjakan kunjungan hingga 1,3 juta orang selama Ramadan lalu.