SUMBARKITA.ID — Sebanyak 68 kasus corona yang terkonfirmasi pada Minggu (23/8/2020) sore. Data ini merupakan perbaikan dari data pagi, dimana sebelumnya disebutkan 74 warga Sumbar dinyatakan positif Corona.
Dari jumlah tersebut, 10 diantaranya merupakan guru. Enam berasal dari Kota Payakumbuh. Masing-masing, seorang wanita berusia 28 tahun. Warga Payobasuang ini terinfeksi karena hasil screning.
Kemudian wanita berusia 56 tahun yang diduga terinfeksi karena kontak dengan kasus terkonfirmasi. Selanjutnya wanita berusia 32 tahun yang juga terpapar karena kontak dengan pasien positif.
Selanjutnya juga wanita berusia 23 tahun yang positif dari hasil tracing. Kemudian, wanita berusia 49 tahun juga ditemukan karena hasil tracing. Serta, wanita berusia 53 tahun yang diduga kontak dengan pasien positif. Semua guru ini sedang menjalani isolasi mandiri sementara.
Selain di Payakumbuh, 2 guru di Tanah Datar juga terkonfirmasi corona. Mereka adalah wanita berusia 35 tahun dan wanita yang juga berusia 35 tahun. Kedua guru yang menjalani isolasi mandiri ini terpapar karena kontak dengan PKM Limo Kaum.
Kemudian, seorang guru dari Kabupaten Agam. Wanita berusia 59 tahun itu diketahui positif karena hasil screning dan kini menjalani isolasi mandiri. Terakhir, seorang guru pria berusia 60 tahun dari Kabupaten Limapuluh Kota. Dia juga ditemukan positif dari hasil screning dan kini menjalani isolasi mandiri.
Sebelumnya, Gugus Tugas Covid-19 Sumbar memperbarui data warga yang terkonfirmasi positif corona. Dari data terbaru pada Minggu (23/8/2020) pukul 15.00 WIB, sebanyak 68 warga Sumbar terkonfirmasi positif.
Sebelumnya, pada pagi harinya, data sementara yang diumumkan sebanyak 74 kasus. Namun, menurut Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Jasman Rizal, hanya terdapat 68 warga Sumbar yang dinyatakan positif corona.
“Setelah tracking dan tracing, ternyata ada enam orang bukan warga Sumbar dari 74 kasus terkonfirmasi. Sehingga Warga Sumbar yang positif menjadi 68 orang,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (23/8/2020).