SUMBARKITA.ID — Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mengangkat Prof. Dr Tria Astika EP, M.KM sebagai professor Gizi pada 6 Juni 2023. Di usianya yang terbilang masih muda, yakni 39 tahun, Tria Astika berhasil meraih predikat guru besar yang merupakan pangkat tertinggi dimiliki seorang dosen sebagai tenaga pengajar di perguruan tinggi tersebut.
Guru Besar Gizi Termuda di UMJ ini telah melakukan penelitian intensif dalam tiga tahun terakhir mengenai gizi pada anak-anak, dengan fokus pada asupan gula tinggi pada balita dan persepsi orang tua terhadap konsumsi kental manis pada anak usia dini.
Melalui penelitiannya, terungkap bahwa pentingnya pemahaman yang tepat tentang kebutuhan gizi balita dan dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh konsumsi gula berlebihan pada anak. Tak hanya itu, kesalahan pemberian kental manis juga kerap terjadi pada usia anak yang masih sangat rentan ini, sehingga beresiko anak terkena penyakit tidak menular seperti obesitas, diabetes dan gangguan gizi lainnya.
Penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi para orang tua dan pihak terkait dalam mengembangkan kebijakan dan edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan pola makan yang sehat dan mencegah risiko kesehatan pada anak-anak.
Tria Astika dalam perbincangan dengan media menceritakan awal mulanya terjun ke dunia pendidikan. Ia mengaku saat menempuh pendidikan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), sama sekali belum terpikirkan untuk melanjutkan studinya. Setelah lulus pada 2006, ia justru memutuskan menikah dan berwirausaha.
Saat itu usaha mikro dan rumah tangga yang ia jalani terbilang cukup sukses. Bahkan, dari usahanya tersebut ia bisa memiliki tujuh orang pegawai dan tiga mobil operasional dari hasil berjualan produk makanan dan minuman dengan bahan dasar susu tersebut.
Meski berhasil dengan wirausaha yang dijalaninya, namun atas permintaan orang tuanya, Tria kembali melanjutkan pendidikan magisternya di Universitas Indonesia, Fakultas Kesehatan Masyarakat.
“Mungkin namanya ibu kan ya, pasti mengenal anaknya dengan baik dan beliau melihat potensi saya lebih besar di bidang akademik dibanding bisnis ini. Jadi, saya didorong untuk melanjutkan studi saya dan akhirnya sampailah di titik ini,” ujarnya, Selasa (18/7/2023).