SUMBARKITA.ID — Seluruh lini di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Agam diminta untuk bergerak bersama membantu penanganan pasca bencana di daerah tersebut. Hal ini untuk menekan dan mengurangi risiko kebencanaan terhadap masyarakat.
Hal itu diungkap Bupati Agam Andri Warman usai meninjau lokasi terdampak longsor dan pohon tumbang di kelok 39.
“Penanganan bersama di lapangan, baik dari unsur terkait di Pemkab Agam, bersama Forkopimda pemerintah kecamatan dan nagari, menjadi kekuatan penting dalam upaya membantu warga terdampak bencana, khususnya dalam upaya mengurangi risiko bencana,” sebut Andri Warman.
Menurutnya, Kabupaten Agam sebagai salah satu daerah rawan potensi bencana, bahkan dengan potensi kebencanaan yang kompleks, membutuhkan dukungan dan peran aktif semua unsur.
Disisi lain, ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, menyikapi kondisi cuaca ekstrem saat ini, yang berpotensi memicu beragam dampak kebencanaan.
“Kurangi aktivitas di luar ruangan jika cuaca buruk, termasuk menghindari ruas jalan yang beresiko tinggi jika berkendara, dan informasikan segera jika terjadi dampak kebencanaan di lapangan, “ Himbau Andri Warman, dikutip dari AMC, Sabtu (19/11/2022).
Diketahui, Bupati Agam juga langsung meninjau beberapa lokasi terdampak cuaca ekstrem diantaranya di kecamatan Palembayan, Palupuah, Matur, IV Koto, Malalak, Tanjung Raya, Ampek Nagari dan beberapa lokasi lain.***