“Tapi, saat kami tes lebih lanjut, semua hasilnya negatif cacar monyet,” tambahnya.
Meski demikian, sayangnya Menkes Budi tidak menjelaskan lebih lanjut penyakit apa yang sebetulnya dialami oleh kesembilan pasien kasus suspek tersebut.
Menurut penjelasan Menkes Budi, ada kecenderungan penyakit cacar monyet ini menyebar lebih banyak pada pria yang berhubungan seks dengan pria.
Merujuk dari data beberapa negara yang memperlihatkan kasus cacar monyet, banyak ditemukan di kalangan pria gay.
Maka dari itu, saat ini Kementerian Kesehatan sudah mulai bergerak untuk melakukan edukasi dan pendekatan kepada lembaga LGBTQ di Indonesia. Ini dilakukan agar lembaga terkait melakukan pengawasan yang lebih ketat.
“Kami sudah melakukan pendekatan ke lembaga atau organisasi yang mengelola kelompok ini untuk bisa melakukan surveilans secara aktif,” tandas Menkes.
IDI Minta Masyarakat Waspada Terhadap Wabah Cacar Monyet
“Menyusul pernyataan WHO bahwa wabah cacar monyet atau monkeypox sebagai darurat kesehatan global, maka Indonesia perlu siap siaga,” wanti-wanti Pakar IDI, Prof Zubairi Djoerban dalam akun Twitter pribadinya.
Menurut Prof Zubairi, beberapa langkah dapat dilakukan untuk pencegahan cacar monyet, di antaranya; Jangan sentuh korengnya, jangan cium, peluk, dan melakukan hubungan seks dengan penderita cacar monyet, jangan sentuh tempat tidur, handuk, dan pakaian, jangan berbagi peralatan makan dan minum, dan sering cuci tangan pakai sabun. (*)