SIJUNJUNG, SUMBARKITA – Tokoh nasional dan ulama asal Nagari Calau, Sumpur Kudus, Kabupaten Sinjunjung Ahmad Syafii Maarif atau yang akrab disapa Buya Syafii Maarif diusulkan masyarakat sebagai Pahlawan Nasional.
Menanggapi usulan itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sijunjung menyambangi Direktorat Potensi dan Sumberdaya Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) untuk berkonsultasi.
Wakil Bupati Sijunjung, Iraddatillah, menyebut Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif merupakan salah satu tokoh penting nasional yang telah berpulang ke rahmatullah di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Yogyakarta pada Jumat, 27 Mei 2022, pukul 10.15 WIB .
“Tokoh yang dijuluki Guru Bangsa ini lahir di Sumpur Kudus, Sumatra Barat, 31 Mei 1935 dan meninggal dalam usia 87 tahun,” ujarnya, Selasa (2/8/2022).
Buya Syafii, katanya, layak diusulkan sebagai Pahlawan Nasional karena semasa hìdupnya banyak menghasilkan prestasi dan karya yang luar biasa bagi pembangunan dan kemajuan bangsa dan Negara Republik Indonesia.
“Banyak sekali yang beliau perbuat, apalagi beliau juga mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, dan pernah juga sebagai anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Pendiri Maarif Institute serta President World Conference on Religion for Peace (WCRP) atau Presiden Konferensi Dunia Agama untuk Perdamaian,” katanya lagi.
Pemkab Sijunjung akan membentuk Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) yang bersifat independen.
“Nanti kita bentuk tim peneliti yang melibatkan berbagai unsur seperti akademisi, praktisi, sejarawan dan unsur terkait lainnya untuk mengumpulkan data, meneliti, mengkaji dan menyusun usulan calon Pahlawan Nasional,” katanya.
Ia berharap wacana itu mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, lembaga dan organisasi, terutama dukungan untuk tahap awal dalam mengumpulkan seluruh data-data tentang Buya Syafii.
“Mudah-mudahan keinginan dan usulan masyarat bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung dan Pemprov Sumbar akan dapat terwujud,” katanya.
Berita Terkait: Soal Usulan Gelar Pahlawan Nasional Syekh Sulaiman Arrasuli, Tim Verifikator Segera ke Canduang
Editor: RF Asril