Selain itu, kata Sutan Riskan, pasar itu dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara lebih baik. Ia mengatakan bahwa keberadaan zona pasar basah memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan bahan pangan segar, seperti ikan, daging, dan sayuran, sementara pasar kering menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga, pakaian, dan produk UMKM lokal.
“Pasar modern ini juga didukung dengan fasilitas pendukung, seperti tempat parkir yang luas dan jalur pedestrian (jalur pejalan kaki) yang tertata, dan toilet yang bersih menambah daya tarik pasar ini,” tuturnya.
Sutan Riska berpesan kepada Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Kumperdag) Dharmasraya untuk mengelola pasar itu dengan baik. Ia juga meminta dinas itu untuk terus berinovasi agar pasar tetap ramai dan menjadi kebanggaan masyarakat.
“Pasar ini harus menjadi ikon ekonomi daerah, tempat usaha yang terus berkembang, serta memberikan manfaat bagi semua pelaku ekonomi di Dharmasraya,” katanya.
Para pedagang menyampaikan rasa syukur dan antusiasme mereka atas hadirnya pasar rakyat modern itu. Salah satu pedagang, Yuniarti, berharapan pasar itu menjadi pusat ekonomi yang lebih maju dan meningkatkan kesejahteraan pedagang kecil.
“Dengan tempat yang lebih nyaman dan tertata, kami optimistis usaha kami akan berkembang lebih baik,” ujarnya.
Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumbar, Maria Doeni Isa, menyerahkan kunci pasar itu secara simbolik kepada Sutan Riska. Sutan Riskan menyerahkan kunci itu kepada Kepala Dinas Kumperdag Dhasmasraya, Ronni Puska.