“Informasi yang saya dapatkan, anak itu meninggal karena hanyut di sungai, bukan di lokasi tambang emas ilegal,” ujar Muhammad Fauzan, Sabtu (12/4).
Fauzan menyampaikan, informasi terkait insiden tersebut baru ia ketahui setelah warga melakukan pencarian terhadap korban yang dilaporkan hilang oleh orang tuanya. Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dan langsung dimakamkan pada malam harinya.
“Kami terlambat dapat informasi, orang kampung yang mencari, mungkin pergi mandi ke sungai. Tadi malam dikebumikan, dan orang tua ikhlas menerima, sebutnya
Sementara itu, Kapolsek Rao Iptu Roby mengatakan bahwa korban tenggelam diduga saat bermain di pinggir sungai tersebut. Menurut keterangan yang diterima, kata Roby, awalnya korban bermain bersama temannya. Karena tak kunjung pulang ke rumah, orang tua bersama warga mencari korban hingga akhirnya ditemukan meninggal.
Roby juga membantah korban meninggal karena tenggelam di lokasi bekas tambang emas ilegal.
“Korban diduga terpeleset saat bermain bersama temannya dan hanyut di sungai. Jadi korban bukan tenggelam di lokasi bekas tambang,” kata Roby kepada Sumbarkita, Senin (14/4).
Roby menyebut, dulu di sungai tersebut memang pernah ada kegiatan tambang emas ilegal. Namun saat ini kegiatan tambang tidak ada lagi.