SUMBARKITA – Secara georgafis, Padang yang berada di atas lempengan dan berdiri di bibir pantai sumatera ini menjadi salah satu kota yang cukup rentan mengalami gempabumi dan ancaman tsunami.
Terkait kondisi tersebut, dalam rangka menyiapkan kembali warga Padang menghadapi ancaman bencana, Pemerintah Kota (pemko) Padang bersama BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang dan stakeholder terkait bersepakat membuat ‘Tsunami Ready Community’ (Komunitas Siaga Tsunami).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang Andree Algamar mengatakan Pemko sangat antusias dan menyambut baik pembentukan komunitas tersebut.
“Insya Allah, kita bersama-sama hari ini sepakat untuk saling berupaya ke depan menyiapkan masyarakat Padang yang cerdas menyikapi bencana gempa dan tsunami. Terutama sekali bagi warga yang berdomisili di kawasan Kelurahan Purus dan Lolong Belanti yang dekat dengan pantai,” ungkap Sekda.
Baca Juga : 60 Persen Warga Padang Berada di Zona Merah Tsunami
Ia mengungkapkan, Pemko dan stakeholder terkait selama ini telah melakukan strategi pengurangan risiko bencana gempa atau tsunami di Kota Padang.
“Mulai dari melakukan mitigasi seperti membuat jalur evakuasi, pemasangan ‘tsunami safe zone’ serta menyiapkan shelter dan lainnya. Ini untuk menjadikan Padang Kota Cerdas Bencana melalui sosialisasi dan simulasi, hingga membuat kecamatan dan kelurahan serta sekolah, keluarga dan semua tempat publik yang tangguh bencana,” ungkapnya dilansir Sabtu (27/8/2022).
Sementara itu, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang Suaidi Ahadi menyebutkan, Komunitas Siaga Tsunami adalah program peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi ancaman tsunami dengan berbasis pada 12 indikator yang telah ditetapkan UNESCO-IOC.
“Harapannya adalah agar masyarakat senantiasa siap siaga dan tidak gagap dalam menghadapi ancaman gempa dan tsunami,” terangnya.
Ia menambahkan, butuh keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat untuk mempercepat terwujudnya komunitas ini.