Hulu ledak seberat 1.500 kilogram akan ditempatkan di atas pendorong roket tiga tahap yang ditenagai oleh bahan bakar padat.
Para ilmuwan mengatakan bahwa pada kecepatan tercepatnya, ICBM ini 24 kali lebih cepat dari kecepatan suara, melaju 8,16 kilometer per detik.
Rudalnya bisa mencapai kecepatan tertinggi 29.401 kilometer per jam.
Rudal tersebut juga dilengkapi dengan sistem navigasi inersia giroskop cincin laser (NavIC) yang bekerja dengan panduan satelit.
Selain itu, rudal tersebut dapat mengenai sasarannya dengan presisi dan dapat diluncurkan dari peluncur bergerak.
Kemudian, rudal diprogram sedemikian rupa sehingga setelah mencapai puncak lintasannya.
Senjata kiamat ini kemudian berbelok ke arah Bumi untuk melanjutkan perjalanannya ke target dengan kecepatan yang meningkat.
Itu bisa terjadi lantaran tarikan gravitasi Bumi dan jalurnya diarahkan secara tepat oleh komputer dan sistem navigasi inersia.