Sumbarkita – Harga beras lokal kualitas premium saat ini langka dan mahal, masyarakat pun diminta untuk mengonsumsi beras Bulog.
Diketahui, beras Bulog juga dinamakan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang berasal dari beras pemerintah yang dikelola Perum Bulog.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meminta masyarakat agar beralih konsumsi dari beras premium ke beras Bulog, seiring kondisi harga beras premium lokal yang harganya tengah melambung.
“Nah, pemerintah menyiapkan (beras) alternatif (untuk dikonsumsi masyarakat). Tadi banyak (beras) Bulog, berasnya enak juga bagus,” kata Zulhas kepada awak media saat mengecek kondisi sembako di Pasar SS Klender, Jakarta, dikutip dari detik.com, Senin (26/2).
Menurutnya, harga beras premium lokal naik karena suplai kurang dan pasokan terbatas akibat musim tanam yang mundur. Musim panen diperkirakan baru akan terjadi pada Maret hingga puncaknya pada April sampai Juni mendatang.
Zulhas menyampaikan Perum Bulog sudah menyiapkan beras SPHP dan beras komersial sebagai alternatif bagi masyarakat.
Beras Bulog saat ini dijual dengan harga Rp14 ribu per liter untuk beras komersial. Sedangkan beras SPHP dijual Rp55 ribu per kantong isi 5 kg.
“Diharapkan masyarakat bisa beli alternatif. Bagus juga kok dari beras komersil atau SPHP-nya,” tuturnya.
Menurut Zulhas, beras-beras yang disalurkan Bulog itu memiliki rasa yang enak dan berkualitas baik sehingga layak menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat.