Payakumbuh – Afriandi resah tak terkira. Pikirannya kacau, sementara di depannya, sang anak Putri Alicia tertidur pulas. Selang infusnya baru saja dibuka.
Alicia bocah 13 bulan. Dia baru saja melewati fase kritis. Anak pasangan Afriyandi dan Dhea Eka Putri itu divonis dokter mengalami infeksi pembuluh darah. Penyakit ini tak main-main. Taruhannya nyawa. Jika tak lekas diobati, bisa menyebar kemana-mana. Komplikasi. Beruntung, Alicia cepat dilarikan ke Rumah Sakit Adnaan WD Payakumbuh.
Alhamdulillah, petugas medis cekatan. Alicia ditangani dengan baik. Memang, semenjak RSUD Adnaan WD dipegang kendali oleh dokter Elfitrimelly, pelayanan rumah sakit jauh berubah.
Semakin maksimal, dan tak pandang bulu menangani pasien. Elfitrimelly yang merupakan dokter spesialis anak, dari dulu memang dikenal sebagai dokter cekatan, yang mengutamakan pelayanan, dan pengabdian tulus.
Setelah tujuh hari dirawat, Alicia dinyatakan sembuh. Tangis yang biasa saban hari keluar dari mulutnya, berubah jadi senyum. Alicia seperti sediakala, bayi ceria, yang menghadirkan kegembiraan bagi ibu bapaknya. Gadis kecil itu kembali ke dunianya, tak lagi menanggung sakit.
Kesembuhan Alicia menghadirkan dua perasaan berbeda bagi sang ayah. Pertama, tentu bersyukur anaknya sembuh. Kepiluan yang selama ini ditanggung perlahan hilang seiring kembali tersenyumnya buah hati. Tapi di satu sisi, Afriyandi juga gamang.