Berdasarkan hasil asessement, pihaknya telah memiliki data dan informasi terkait korban yang terdampak berat, sedang dan ringan.
“Setiap santri yang menjadi korban akan ditangani secara psikologis oleh psikolog hingga proses rehabilitasi mental korban dianggap selesai,” katanya.
Sebagai bentuk tanggung jawab atas peristiwa ini, manajemen MTI Canduang telah menyiapkan dukungan sumber daya yang diperlukan guna menyelesaikan dan menuntaskan pemulihan korban pencabulan.
“Perbaikan pengelolaan asrama juga sedang dilakukan. Kami juga telah menonaktifkan semua pembina untuk kepentingan investigasi internal dan pendalaman kasus yang terjadi,” jelas Syukri.