Selain tol dan GOR, Mahyeldi juga menyoroti rencana reaktivasi jalur kereta api yang menghubungkan beberapa kota penting di Sumbar, seperti Padang Panjang, Sawahlunto, dan Bukittinggi. Menurutnya, peningkatan akses transportasi ini akan menjadi kunci pengembangan ekonomi daerah.
“Kami juga akan melanjutkan reaktivasi jalur kereta api, terutama yang menghubungkan Padang Panjang, Sawahlunto, dan Bukittinggi. Ini akan mendukung mobilitas ekonomi di daerah-daerah tersebut,” ujarnya.
Di samping proyek infrastruktur, Mahyeldi menyinggung bencana alam yang sering melanda Sumbar sebagai tantangan yang belum terselesaikan. Ia berkomitmen untuk memperkuat upaya mitigasi bencana dan memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat banjir dan tanah longsor.
Salah satu langkah nyata yang ia sampaikan adalah alokasi 10 persen dari anggaran untuk perbaikan jalan dan jembatan yang terdampak bencana, serta dukungan dari Kementerian Pertanian untuk rehabilitasi lahan pertanian yang rusak.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk merehabilitasi sekitar 1.000 hektare lahan pertanian yang tertimbun longsor. Ini menjadi prioritas agar perekonomian petani bisa segera pulih,” jelas Mahyeldi.