SUMBARKITA. – Pasca kenaikan BBM, sejumlah pemilik angkutan umum bingung untuk menentukan tarif harga yang akan diberikan kepada para penumpang.
Salah satunya Iwan (42) supir angkot Siteba. Ia mengatakan sejak kenaikan BBM penumpang mendadak sepi, padahal ia telah menunggu di kawasan Pasar Siteba hampir satu jam namun belum ada satu penumpangp yang naik.
“Ya kita terpaksa menaikan ongkos dari Siteba ke Pasar raya menjadi Rp5000. Sejak naik kemarin sangat terasa dampaknya sekarang ini, sudah satu jam belum ada penumpang yang naik,” keluhnya.
Baca Juga : Keluh Kesah Supir Angkot dan Bentor di Padang Pasca Kenaikan BBM
Terkait kondisi tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang, Yudi Indra Syani mengatakan saat ini pihaknya telah mengetahui kenaikan BBM yang telah diumumkan pada Sabtu (3/9/2022) kemarin.
Selanjutnya, ia mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan lembaga terkait mengenai kenaikan BBM yang saat ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah.
“Kita mungkin akan rapat pada hari Senin (5/9/2022) besok terkait kenaikan BBM ini dan kenaikan tarif bagi pemilik angkutan umum,” katanya lagi.
Selanjutnya, ia mengatakan BBM adalah salah satu penentu untuk penetapan tarif untuk pemilik angkutan umum.