“Berdasarkan data sementara, ada sebanyak 540 unit yang telah diverifikasi dari total 1.111 unit rumah yang rusak berat dan telah dapat dibayarkan sebesar 40 persen pada tahap awal sembari menunggu sisa lainnya untuk diverifikasi. Untuk itu kami minta masyarakat tenang dan bersabar,” paparnya.
Sementara itu, salah seorang warga Della Ramadhani mengatakan saat ini ia dan keluarganya terpaksa tinggal di dalam rumah yang kondisinya sangat memprihatinkan.
“Kami tinggal di rumah yang retak, bolong, tidak layak pak karena runtuh waktu gempa itu,” ujar Della kepada Sumbarkita, Sabtu (11/3/2023).
Ia menambahkan, bahwa keinginan masyarakat saat ini adalah dana cair ke tangan masyarakat bukan ke toko bangunan. Kemudian nama yang telah di SK kan oleh pusat sebanyak 1.111 itu jangan disurvey ulang.
Disamping itu, dana bantuan untuk rumah rusak sedang segera dicairkan, nama yang telah diusulkan tolong segera di SK kan, tim TFL jangan tebang pilih dan jangan kaku untuk penghitungan volume. Selain itu, ia berharap agar Pemda tidak mempersulit dan membuat Juknis yang berbelit-belit. ***