SUMBARKITA.ID — Mantan Wasekjen MUI, Ustadz Tengku Zulkarnain mengungkap jati dirinya. Ia mengaku berdarah campuran.
Tengku Zulkarnain menyebut ibunya adalah keturunan Tionghoa. Sedangkan ayahnya keturunan bangsawan Pagaruyung.
Penceramah yang akrab disapa Tengku Zul itu mengatakan neneknya adalah keturunan Raja Tamiang Aceh.
Meski keturunan Tionghoa, Tengku Zul sudah memeluk agama Islam sejak kecil. Dia bukan muallaf.
Hal itu dikatakan Tengku Zul untuk membantah fitnah terhadap dirinya di media sosial.
“Apa gunanya akun ini? Mau memfitnah saja? Saya ini memamg anak Cina dari pihak ibu saya. Sedangkan dari pihak bapak saya, kakek saya adalah keluarga dari Pagaruyung. Nenek saya dari pihak bapak dari Raja Tamiang Aceh. Yang bilang saya muallaf siapa?,” kata Tengku Zul melalui akun Twitternya, Minggu (14/2/2021).
Tengku Zul membagikan link video berjudul “Pancingan berhasil! Tengku Zul keceplosan, ungkat jati dirinya, ternyata!?”.
Tengku Zul menegaskan bahwa dia tidak keceplosan saat menyebut ibunya adalah keturunan Cina.
“Ada banyak video saya yang menjelaskan ibu saya memang Cina. Enak saja bilang saya keceplosan? Dalam Islam, haram hukumnya menyembunyikan nasab dan keturunan. Bahkan Sayyidina Ikrimah tetap disebut Ikrimah bin Abu Jahal. Tapi mereka mana mau paham. Apa cari makan dari fitnah?,” tegas Tengku Zul.
Sebelumnya, Tengku Zul memberikan ucapan selamat Tahun baru Cina kepada keluarganya.
“Kiong Hi Fat Choi, saya ucapkan untuk seluruh keluarga Om Miyen, Om Laoli, Om Mincang, Om Akuai, Tante Acu, Om Aseng, dik Darwin, dan Susi sekeluarga besar. Semoga tahun ini bertambah sejahtera dan mendapatkan hidayah yang utama. Semoga kasih sayang dan kenangan indah selalu terjaga,” tulisnya.
Twit Tengku Zul mendapat respon beragam dari warganet. Tengku Zul pun membalas beberapa komentar warganet.
Tengku Zul mempertegas bahwa dia adalah keturunan Cina dari pihak ibu.
“Saya memang anak Cina. Allah memberi hidayah. Alhamdulillah,” tandas Tengku Zulkarnain. (dj/sk)