Padang – Bank Nagari membukukan laba bersih Rp348,35 miliar pada kuartal III/2024. Adapun pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) tercatat senilai Rp1,35 triliun pada kuartal III/2024.
Raihan laba Bank Nagari salah satunya didorong oleh pendapatan lainnya yang mencapai Rp139,31 miliar per September 2024, tumbuh 2,88% yoy dari sebelumnya Rp135,41 miliar per September 2023.
Kemudian, dari sisi intermediasi, Bank Nagari telah menyalurkan kredit Rp21,48 triliun pada kuartal III/2024, tumbuh 4,09% yoy dari sebelumnya Rp20,64 triliun pada kuartal III/2023.
Pembiayaan syariah juga mencapai Rp3,84 triliun, naik signifikan 18,29% yoy dibanding sebelumnya Rp3,25 triliun.
Seiring dengan kenaikan kredit dan pembiayaan, membuat aset Bank Nagari ikut terkerek dengan tumbuh 5% menjadi Rp33,07 triliun pada September 2024, dari sebelumnya Rp31,5 triliun pada September 2023.
Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) Bank Nagari juga tercatat mencapai 6,01% per September 2024 dengan tingkat pengembalian aset alias return on asset (ROA) sebesar 1,84% dan tingkat pengembalian ekuitas atau return on equity (ROE) sebesar 12,74%.
Sejalan dengan kenaikan kredit, rasio kredit bermasalah alias nonperforming loan (NPL) gross mengalami perbaikan yakni berada di level 2,07%, turun dari sebelumnya 2,17%. NPL net menjadi 0,33% dari sebelumnya 0,31%.
Kemudian, di sisi pendanaan, Bank Nagari telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp27,02 triliun pada kuartal III/2024, naik 6,59% yoy.