Sepanjang sembilan bulan ini, komposisi DPK Bank Nagari terdiri dari giro Rp3,67 triliun, tabungan Rp8,25 triliun, dan deposito Rp15,09 triliun. Adapun, dana murah atau current account saving account (CASA) bank tumbuh 8,5% yoy menjadi Rp11,92 triliun dari sebelumnya Rp10,98 triliun.
Sementara itu, dari sisi usaha unit syariah Bank Nagari alias Bank Nagari Syariah mencatatkan laba bersih mencapai Rp141,1 miliar pada September 2024. Capaian ini naik 7,81% yoy dibanding sebelumnya Rp130,89 miliar pada September 2023.
Pertumbuhan laba UUS Bank Nagari tersebut salah satunya didorong pendapatan dari pendapatan setelah distribusi yang tumbuh 12,07% yoy menjadi Rp196,07 miliar pada kuartal III/2024 dibanding sebelumnya yang mencapai Rp174,95 miliar pada kuartal III/2023.
Selain itu, pertumbuhan laba juga didorong oleh pendapatan berbasis komisi atau fee based income yang mencapai Rp821 juta pada September 2024 dari sebelumnya Rp50 juta pada September 2023.
Seiring dengan pembiayaan syariah yang tembus Rp3,84 triliun, membuat aset Bank Nagari Syariah mencapai Rp5,35 triliun,naik 33,34% yoy dari tahun lalu Rp4,01 triliun.