Menurut Audy, pendirian kantor cabang harus dibarengi dengan program dan insentif yang menarik.
Selain ekspansi, Bank Nagari juga diminta merangkul pengusaha Minang yang ada di perantauan. Bank Nagari dengan pengusaha perantauan ini harus membuat sebuah program perbankan.
“Misal dana baliak ka kampuang. Dimaksudkan Bank Nagari mendanai pengusaha perantauan. Dan dana CSR dari pengusaha itu diarahkan ke Sumatera Barat. Saya rasa pengusaha tersebut akan tergugah untuk itu. Inilah peluang-peluang besar Bank Nagari dapatkan,” saran Audy.
Audy berharap mudah-mudahan ini bisa menjadi penguat semangat bagi Bank Nagari untuk maju dan melesat sehingga turut mendongkrak perekonomian Sumbar.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Nagari Gusti Candra mengatakan, bahwa Bank Nagari telah menerapkan pengumpulan database Diaspora dan Perantau Minang melalui sistem barcode.
“Diharapkan hal ini mampu mendapatkan database yang akurat serta terjalinnya silaturahmi antar sesama agar bisa membangun sinergitas demi meningkatkan perekonomian Sumatera Barat,” harapnya.
Sharing session ini turut dihadiri Komisaris, Direksi, Pemimpin Divisi, Pemimpin Cabang dan seluruh karyawan Bank Nagari secara virtual.