SUMBARKITA.ID – Musibah banjir melanda beberapa nagari di Kecamatan Ranah Ampek Hulu (Rahul) dan Basa Ampek Balai (BAB) Tapan, Pesisir Selatan. Banjir yang terjadi sejak Minggu sore hingga Senin (29/3/2021) pagi tersebut akibat meluapnya sungai Batang Tapan.
Tidak hanya merendam rumah warga, banjir juga menghantam sejumlah lahan pertanian, perkebunan, dan merusak beberapa fasilitas umum seperti jembatan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, banjir hingga 2 meter itu sempat membuat aktifitas warga di dua kemacatan tersebut lumpuh total.

Salah satu lokasi terparah diterjang banjir adalah Nagari Binjai Tapan dan Kampung Tangah Tapan.
Beberapa fasilitas umum rusak, diantaranya jembatan. Sementara itu bantaran Sungai Batang Tapan arah arusnya telah berubah mengalir ke perkampungan penduduk.
Hingga Senin menjelang siang perkampungan warga masih terendam banjir meskipun sudah surut.
Sementara itu menurut data Kasi Kedaruratan BPBD Pessel , Husnul Karim, banjir paling parah terjadi di Rahul Tapan. Di wilayah ini banjir merendam 901 rumah dengan total 3789 jiwa, 60 hektar lahan pertanian serta dan 44 hektar lahan perkebunan di empat nagari.
Sedangkan, di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, tercatat sebanyak enam nagari dengan total 230 kepala keluarga (KK).
“Sampai hari ini beberapa titik di Rahul Tapan masih tergenang banjir,” ungkapnya.
Diketahui, banjir terjadi karena curah hujan yang sangat tinggi sepanjang Minggu kemaren. (ag/sk)