SUMBARKITA.ID – Bekas Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Rantai direncanakan bakal dijadikan museum perjuangan di Kota Pariaman. Saat ini kapal perang tersebut masih berada di Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya dan butuh biaya Rp10 miliar untuk membawa kapal itu ke Pariaman.
Wali Kota Pariaman Genius Umar mengaku saat ini pihaknya hanya sanggup menyediakan Rp2 miliar untuk biaya pemindahan kapal. Ia akan berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk meminta bantuan biaya tambahan.
“Kami telah mendatangi Wakil Menteri Pertahan RI mengenai hal ini. Kami hanya mampu menganggarkan Rp2 miliar, selebihnya kami meminta kepada pemerintah pusat,” kata Genius, Selasa (25/10/2022).
Kapal perang yang sudah purnatugas itu, kata Genius bakal dijadikan museum. Selain bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata baru, museum ini juga akan menjadi pengingat sejarah Kota Pariaman yang pernah menjadi pangkalan besar angkatan laut di masa perjuangan melawan penjajah.
Dikatakan Genius, pihaknya akan terus mengupayakan agar KRI Teluk Ratai tersebut dapat segera tiba di Pariaman. Kehadiran KRI itu akan melengkapi wisata di bidang angkatan laut di Pariaman yang sebelumnya telah memiliki tank dan meriam.
Ia meminta dukungan dari seluruh pihak agar upaya mendatangkan kapal tersebut dapat terwujud guna memberikan edukasi sejarah Pariaman serta meningkatkan ekonomi warga di daerah itu khususnya dari sektor pariwisata.
Terpisah, Sekretaris Daerah Kota Pariaman Yotta Balad mengatakan pihaknya telah berupaya mengkomunikasikan hal ini ke sejumlah kementerian untuk membantu mendatangkan kapal tersebut ke Pariaman.