Penindakan Hukum yang Adil: Jika tawuran sudah terjadi, polisi harus menanggapi dengan cepat dan profesional untuk menghentikan kekerasan, menangkap pelaku, dan mengumpulkan bukti yang diperlukan untuk proses hukum. Penindakan harus dilakukan sesuai dengan hukum dan hak asasi manusia.
Perlindungan Anak: Anak-anak yang terlibat dalam tawuran sering kali membutuhkan perlindungan dari lingkungan yang berbahaya. Polisi harus memastikan keselamatan mereka dan menyediakan bantuan medis atau psikologis yang diperlukan.
Rehabilitasi: Alih-alih hanya menyalahkan atau menghukum, polisi sebaiknya bekerja dengan lembaga-lembaga sosial dan pendidikan untuk membantu anak-anak terlibat tawuran agar bisa memahami konsekuensi dari perilaku mereka. Program-program rehabilitasi bisa mencakup konseling, pelatihan keterampilan sosial, dan dukungan pendidikan.
Kolaborasi dengan Pihak Lain: Polisi harus bekerja sama dengan lembaga pemerintah lainnya seperti Dinas Sosial, Kesehatan, dan Pendidikan, serta organisasi masyarakat sipil, untuk memberikan pendekatan yang holistik dalam menangani masalah tawuran anak.
Dalam semua tindakan mereka, polisi harus memprioritaskan kepentingan terbaik anak-anak, dengan memastikan bahwa pendekatan yang diambil tidak hanya menangani masalah kekerasan secara langsung tetapi juga memberi kesempatan untuk perbaikan dan rehabilitasi bagi mereka yang terlibat.