SUMBARKITA.ID — Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) buka suara terhadap tudingan besarnya sisa Anggaran Pendapatan dan Belanda Daerah (APBD). Anggaran yang belum dibelanjakan atau SILPA disebut masih bersisa Rp1,3 triliun.
Anggota DPRD Sumbar H.M Nurnas menyebut anggaran ini mandek di kas daerah.
Terkait itu, Asisten II Setdaprov Sumbar Wardarusmen menjelaskan, berdasarkan rapat dengan OPD-OPD, realisasi belanja di masing-masing OPD rata-rata bisa mencapai 95 persen.
Hal ini disebabkan karena banyak pekerjaan dalam proses finishing dan akan dibayarkan menjelang tanggal 28 Desember. Pihaknya optimis target masing-masing OPD akan tercapai.
“Begitu pula belanja pegawai dan tunjangan kinerja (tukin) bulan ini belum dibayarkan,” sebutnya.
Ia juga memperkirakan SILPA APBD Sumbar 2022 akan berkurang dari tahun sebelumnya, bahkan lebih kecil dari taksiran dalam penyusunan APBD Sumbar 2023 yang disepakati bersama DPRD Sumbar.
Adapun SILPA yang digunakan untuk pembiayaan dalam APBD Sumbar 2023 diperkirakan Rp350 miliar.
Sebelumnya, anggota DPRD Sumbar H.M Nurnas mengungkapkan, hingga 14 Desember 2022 Anggaran Pendapatan dan Belanda Daerah (APBD) Sumbar dilaporkan masih bersisa Rp1,3 triliun. Ia menyebut anggaran ini mandek di kas daerah, dan belum dibelanjakan oleh pemerintah alias SILPA.