SUMBARKITA – Ratusan Mahasiswa yang tergabung ke dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Bukittinggi, Kamis (8/9/2022).
Dalam unjuk rasa itu, mahasiswa sempat melakukan salat gaib jenazah sebagai simbol matinya rasa keadilan penguasa setelah memutuskan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Sementara itu untuk pengamanan aksi tersebut, Polres Bukittinggi menurunkan 227 personel gabungan.
“Pengamanan ini dilakukan oleh Polres Bukittinggi bersama jajarannya dengan stake holder lainnya dari Kodim 0304 / Agam, Sat Pol PP, Dishub Kota Bukittinggi, dengan jumlah keseluruhan 277 personel,” ungkap Kabag Ops Polres Bukittinggi KOMPOL Julianson.
Baca Juga : Ratusan Mahasiswa di Bukittinggi Ikut Turun ke Jalan Tolak Kenaikan BBM
Lebih lanjut ia mengatakan, pengaman dilakukan mulai dari Kampus UMSB Kota Bukittinggi, selanjutnya berangkat menuju Lapangan Wirabraja Bukittinggi menggunakan sepeda motor, dan kemudian rombongan melaksanakan long march dari Lap kantin menuju kantor DPRD Kota Bukittnggi.
Sementara itu, Kapolres Bukittinggi AKBP Wahyuni sebelum aksi dimulai memberikan arahan agar perosnel yang bertugas melaksanakan aksi damai mahasiswa untuk tidak ada yang membawa senjata api,
“Berikutnya seluruh personil yang terlibat Pam, menempati posisinya masing-masing sesuai dengan ploting yang telah ditetapkan oleh Kabag Ops, dan masing- masing Padal mengawasi Anggotanya,” ungkap Kapolres saat memberikan arahan. (*)
Editor : Putra Erditama