SUMBARKITA.ID — Pria bernama Ijon (40) ditemukan berlumuran darah ditusuk tombak berburu babi di kebun sawit di Jorong Durian Tuga, Nagari Kapa, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Rabu (15/3/2023). Pelaku penusukan adalah kakak ipar korban inisial MI (50).
Babinsa Koramil 02 Simpang Empat, Pelda Deni Yuliadi mengatakan bahwa pihaknya telah mendapat laporan kejadian penusukan atau penganiayaan tersebut.
Ia menyebut, kejadian bermula karena pelaku tidak terima istrinya yang berinisial M (45) ditampar oleh korban. Sementara istri pelaku tidak lain merupakan kakak kandung dari korban. Antara korban dan istri pelaku awalnya terlibat adu mulut di kebun sawit milik pelaku.
“Infrmasi yang kami terima awalnya korban bersama saksi F (17) mendatangi pelaku yang tengah memanen buah kelapa sawit di kebun milik pelaku. Saat itu korban melarang pelaku untuk memanennya karena korban menyebut bahwa kebun itu ditanam oleh orangtuanya yang diperuntukkan untuk korban,” kata Pelda Deni di Simpang Empat, Rabu (15/3/2023).
Akibat pelarangan itu terjadi adu mulut antara korban dan istri pelaku. Di tengah adu mulut itu korban menampar istri pelaku (kakaknya sendiri).
Melihat istrinya ditampar, pelaku mengambil dua tombak babi yang berada di dekatnya dan langsung mengarahkan tombak tersebut ke tubuh korban.
Akibatnya, korban mengalami luka tusukan pada paha kanan dan lengan tangan kiri. Tombak tersebut tertancap di paha dan lengan tangan korban.
“Saat ini korban telah dilarikan ke RS Ibnu Sina Simpang Empat dengan kedua buah tombak masih tertancap pada tubuh korban,” terangnya.
Sedangkan pelaku informasinya saat ini berada di rumah orang tuanya di Jorong Sungai Talang, Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo untuk menyelamatkan diri.
“Pertengkaran terjadi diduga disebabkan atas pembagian kebun sawit yang mana korban tidak menerima pembagian kebun sawit tersebut (sebagaimana) yang didapatkan oleh istri terduga pelaku,” katanya.
Ia juga menambahkan korban memiliki riwayat hidup pernah ada mengalami gangguan jiwa.
“Informasi di lapangan korban memiliki riwayat gangguan jiwa,” pungkasnya. ***