SUMBARKITA.ID – Beredar kabar bahwa mantan narapidana tindak pidana korupsi yang telah menyelesaikan masa hukuman boleh mendaftar sebagai calon anggota legislatif pada pemilihan umum tahun 2024 mendatang.
Pengamat hukum, Pakar ilmu hukum dari Universitas Andalas (Unand), Elwi Daniel mengatakan untung ruginya semua dikembalikan kepada masyarakat dan partai pengusung.
“Menurut saya dalam Undang-Undang pemilu tidak ada larangan atau aturan secara eksklusif yang melarang mantan narapidana untuk dijadikan sebagai calon anggota legislatif. Dipilih atau di usungkannya itu tergantung dari masyarakat dan partai pengusung, jadi untung ruginya dikembalikan kepada mereka,” ujarnya saat di hubungi via seluler, Senin (22/8/2022).
Elwi mengatakan bahwa sebelumnya Mahkamah Konstitusi sudah pernah melarang mantan narapidana untuk menjadi calon legislatif pada tahun 2019 lalu, tapi dengan ketentuan bahwa mantan narapidana tersebut sudah menyelesaikan masa tahanannya lebih dari 5 tahun semenjak keluar.
“Namun demikian, KPU harus secara sungguh-sungguh memperhatikan keputusan dari Makhamah Konstitusi pada tahun 2019 yang mengatakan bahwa mantan terpidana itu boleh mencalonkan diri setelah 5 tahun sejak dia selesai menjalankan masa tahanan,” ujarnya.
“Oleh karena itu, putusan Makhamah Konstitusi ini harus diperhatikan sungguh-sungguh oleh KPU saat penetapan calon anggota legislatif yang merupakan mantan narapidana,” lanjutnya.
