Sumbarkita – Meskipun DPR RI telah membatalkan rencana Revisi UU Pilkada 2024, gelombang unjuk rasa dari mahasiswa dan masyarakat sipil masih berlanjut, termasuk di Sumatera Barat.
Pada hari kedua, Jumat (23/8), massa tetap melakukan demonstrasi di depan Gedung DPRD Sumbar meskipun hujan lebat mengguyur Kota Padang.
Koordinator aksi, Calvin Permana, menyatakan akan terus mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) hingga pembukaan pendaftaran Pilkada pada 27 Agustus mendatang.
Ia mencurigai bahwa pernyataan DPR tersebut hanya strategi untuk membuat masyarakat lengah, sementara pemerintah berpotensi merencanakan manuver politik baru.
“Kita masih meyakini mereka akan mengupayakan segala cara. Bisa saja di detik-detik terakhir, pemerintahan Jokowi mengeluarkan peraturan meskipun DPR sudah mengeluarkan statemen seolah-olah ini dibatalkan. Bisa jadi ini membuat kita lengah. Kita semua merasa menang, tapi di balik itu ada manuver politik yang mereka rencanakan,” ujarnya.
Calvin menegaskan bahwa aksi akan terus dilakukan dan mendesak pemerintah serta DPR untuk mematuhi putusan MK.
Pantauan Sumbarkita, massa aksi kali ini didominasi oleh mahasiswa dari organisasi Cipayung Kota Padang. Meskipun hujan, mereka tetap menggelar aksi dengan memblokade sebagian Jalan S. Parman menuju Ulak Karang.