Sumbarikita – Juru Bicara Yayasan Syekh Sulaiman Arrasuli, Ponpes MTI Canduang Agam, Khairul Anwar menduga bahwa guru pelaku sodomi terhadap santrinya adalah bagian sindikat atau jaringan LGBT.
Pernyataan itu diungkapkan Khairul Anwar saat konferensi pers dengan awak media, Minggu (28/7) malam.
“Dugaan sementara saya, pelaku ini bagian salah satu sindikat, walaupun dalam proses penyelidikan polisi pelaku tidak mengaku,” ungkap Khairul Anwar.
“Tapi yang kita pantau ini adalah sindikat yang menyusup ke pondok-pondok pesantren termasuk lembaga-lembaga pendidikan,” imbuhnya.
Menurutnya, sindikat ini menyusup dengan pola bourding school, tidak hanya pondok pesantren tapi lembaga pendidikan lainnya.
Khairul mengutarakan perihal itu lantaran ia pernah terlibat dalam penyelidikan untuk mengantisipasi jaringan LGBT menyusup ke Ponpes MTI Canduang.
“Masih ingat hebohnya Sumbar tahun 2017-2018 ulah jaringan ini yang menyusup ke lembaga pendidikan di Sumbar. Saya salah satu orang yang membuka kasus itu,” akuinya.
Nah pada kasus RA dan AA, lanjut Khairul, setelah diamati ternyata mereka dekat dengan jaringan LGBT.